PERJUANGAN SEORANG IBU YANG MENUNTUT HAKNYA DI KRESNA LIFE ASURANSI


Jakarta Forum - Surabaya. Baik melalui via whatsApp dan telepon selular ibu Paulin yang berdomisi di Surabaya bercerita tentang perlakuan yang kurang etis dan tidak dimanusiawikan oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Wartawan Jakarta Forum mendengarkan apa keluh kesah yang di alami ibu Paulin sekaligus  ingin mendengarkan cerita ikhwal keresahannya dan kekecewaan terhadap polisnya asuransi yang belum terbayar oleh PT. Asuransi Jiwa Kresna Life (Kresna Life Insurance) atas nama putranya yang kini sedang sakit.

Ibu dari dua (2) anak ini dari Tahun 2020 ini datang ke Jakarta dari Surabaya ingin memastikan agar polis asuransinya dapat dilunasi oleh pihak Kresna Life, ironisnya pelunasan polisnya yang di minta oleh ibu Paulin bukan tanpa sebab, polis asuransi yang diminta karena memang beralasan menginggat anak (Putra Pertamanya) yang sedang mengalami menderita gangguan Autoimun.



Sekapur sirih ibu Paulin:
seorang ibu yang berjuang mati - matian untuk meminta pembayaran polis atas nama putranya yang sedang sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar mengalami perlakukan yang tidak manusiawi dari manajemen Asuransi jiwa Kresna.

Bulan Juli tahun 2020 Paulin datang ke kantor kresna di daerah Sudirman, Jakarta untuk menanyakan polis yang jatuh tempo bulan februari 2020 tetapi dihadang oleh satpam pihak Kresna. 

 Bahkan kabar sumirnya salah satu pemegng saham yang berinisial MS pernah ditemui ibu Paulin pada saat MS keluar dari mobilnya, segera ibu Paulin memanggil MS. Namun, MS tidak mau menerimanya di kantor Kresna Life sehingga satpam mmenyuruh ibu Paulin yang ingin bertemu MS dengan alasan yang ditemui sedang rapat.

Selain itu ibu Paulin juga bercerita kepada wartawan Jakarta Forum, bahwan dia (Paulin) pernah ditelpon dan dijanjikan akan diberikan saham oleh MS, tapi janji tinggal janji semua tidak ada realisasinya sampai saat ini.

Belum lagi soal penyakit yang diderita oleh putra pertamanya yang menderita atau terkena gangguan Autoimun yang perlu ditangani secara serius dan memakan biaya yang sangat besar dari dalam negeri (Indonesia) sampai keluar negeri (Amerika Serikat), bukan biaya yang sedikit untuk pengobatan putra pertamanya.

Di Indonesia saja putra pertama ibu Paulin di tangani oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Dr.dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI, lalu berapa biaya putra pertamanya pada saat berobat di Amerika, pernah ibu Paulin memberikan nota Bukti berobat ke Amerika sudah saya email ke Kresna tetapi tidak ada tanggapan.

Kemudian Paulin minta perlindungan hukum ke bareskrim dan diarahkan ke dippideksus sub dit 3(tiga) ,kemudian bulan Agustus ada surat dari bareskrim yang memberitahu bahwa penanganan asuransi jiwa Kresna ditangani satgas khusus yaitu di subdit 4(empat), namun hingga sekarang sudah 17 (tujuh Belas Bulan) pihak Kresna tidak ada perkembangan.

Sebenarnya sederhana saja keinginan dari ibu Paulin pada Kresna Life, bahwa ibu Paulin minta di lunasi polis asuransi putranya (anak), dan dia (Paulin) akan mencabut laporannya di Maber Polri dan semuanya yang terkait kepada Kresna Life.

Kini perjuangan seorang ibu yang menuntut haknya pada Kresna Life menunggu bagaimana PT. Asuransi Jiwa Kresna Life (Kresna Life Insurance) menyikapi dan mem follow up keinginan ibu dari dua (2) anak ini.

Sementara dari pihak manajemen PT. Asuransi Jiwa Kresna Life (Kresna Life Insurance) menyikapi pada Kamis (18/11/2021) di kantornya Jalan. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta.

"Kami telah menyelesaikan pembayaran sesuai skema Perdamaian PKPU [Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang], sejak bulan Maret dan yang jadwalnya bulan Juni juga sudah kami selesaikan, ujarnya.

“Kurang lebih tinggal 4000 nasabah yang belum terbayarkan, Pembayaran sudah dilakukan kepada seluruh pemegang polis, sebagian sudah lunas/selesai, dan tinggal kira - kira tersisa 4000 pemegang polis yang  sedang dalam proses pembayaran secara bertahap.tegas manajemen.

“Dan Pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai skema homologasi yang dituangkan dalam bentuk endorsemen polis yang dikirimkan ke semua pemegang polis, pungkasnya.

“Kami akan tetap berkomitmen untuk menyelasaikan persoalan para nasabah Kresna Life mohon para pemegang polis agar tetap tenang, besar harapan kami untuk mendapatkan dukungan dan doa dari bapak ibu mengingat dukungan dari semua pihak, khususnya pemegang polis sangat diperlukan untuk kepentingan bersama, tuturnya

“Dan kami diisukan pindah kantor dan banyak nasabah yang belum terbayar sebanyak 8000 sampai dengan 10.000 nasabah itu tidak benar, saat ini tinggal 4000 nasabah saja yang akan kami bayar sesuai dengan proses pembayaran secara bertahap. Tutupnya.[Pr45/Jf].

Related

Hukum 301866799744261948
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item