YGI : Waspadai Glaukoma, Awas Kebutaan Permanen
https://www.jakartaforum.web.id/2017/08/ygi-waspadai-glaukoma-awas-kebutaan.html
Jakarta -YGI : Waspadai Glaukoma, Awas Kebutaan Permanen. Yayasan Glaukoma Indonesia (YGI) yang berdiri sejak 1994, melakukan sosialisasi tentang bahaya glaukoma kepada masyarakat. Hal itu dilakukan karena kepedulian YGI menghindari masyarakat dari kebutaan.
Masyarakat dihimbau agar tidak menganggap remeh penyakit ini. Sebab, penyakit glaukoma mampu merenggut salah satu fungsi panca indera kita (mata) tidak berfungsi, alias buta permanen, dan sudah tentu merugikan lingkungan sekitar.
Masyarakat dihimbau agar tidak menganggap remeh penyakit ini. Sebab, penyakit glaukoma mampu merenggut salah satu fungsi panca indera kita (mata) tidak berfungsi, alias buta permanen, dan sudah tentu merugikan lingkungan sekitar.
Pendiri Yayasan Glaukoma Indonesia (YGI) menuturkan selain sosialisasi, YGI juga akan membantu dalam pencegahan dan pengobatan, termasuk operasi bagi keluarga prasejahtera. Demikian tutur Pendiri YGI Arleen DJohan SH, kepada media Rabu (23/8) di Jakarta.
Selain itu, Arleen DJohan mengatakan agar generasi muda juga dapat memahami penyakit glaukoma ini. Untuk itu sosialisasi juga akan dilakukan di dunia pendidikan, termasuk kampus kampus yang ada. "Bahkan sosialisasi juga akan masuk ke kampus kampus agar generasi muda tahu soal ancaman dan pencegahannya.", ujar Arleen.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dr.Andika Prihasta salah satu spesialis mata glaukoma. Menurutnya masyarakat perlu memahami penyakit glaukoma beserta dampak yang ditimbulkannya.
"Meskipun penderita glaukoma belum banyak namun ancaman perlu diwaspadai karena mengakhbatkan kebutaan permanen".
Lebih lanjut dr. Andika menjelaskan penyebab glaukoma adalah faktor keturunan atau genetis, stress. Antisipasi dan pencegahan adalah selalu periksa mata .
Seperti diketahui sosialisasi glaukoma yang dilakukan YGI berwujud kuis. Dalam pelaksanaannya YGI ngajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi peserta Quiz dan menjawab pertanyaan tentang glaukoma yang disusun dokter. Informasi lengkap kuis dapat dilihat di website : www.glaukoma.co.id. (e)
Selain itu, Arleen DJohan mengatakan agar generasi muda juga dapat memahami penyakit glaukoma ini. Untuk itu sosialisasi juga akan dilakukan di dunia pendidikan, termasuk kampus kampus yang ada. "Bahkan sosialisasi juga akan masuk ke kampus kampus agar generasi muda tahu soal ancaman dan pencegahannya.", ujar Arleen.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dr.Andika Prihasta salah satu spesialis mata glaukoma. Menurutnya masyarakat perlu memahami penyakit glaukoma beserta dampak yang ditimbulkannya.
"Meskipun penderita glaukoma belum banyak namun ancaman perlu diwaspadai karena mengakhbatkan kebutaan permanen".
Lebih lanjut dr. Andika menjelaskan penyebab glaukoma adalah faktor keturunan atau genetis, stress. Antisipasi dan pencegahan adalah selalu periksa mata .
Seperti diketahui sosialisasi glaukoma yang dilakukan YGI berwujud kuis. Dalam pelaksanaannya YGI ngajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi peserta Quiz dan menjawab pertanyaan tentang glaukoma yang disusun dokter. Informasi lengkap kuis dapat dilihat di website : www.glaukoma.co.id. (e)
