KLHK Dorong Potensi Ekowisata Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong potensi ekowisata di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Jawa Barat.

"Data dari tahun ke tahun jumlah pengunjung kawasan TNGHS terus meningkat. Ini berarti sumbangan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) juga meningkat" kata Petugas Pengendali Ekosistem Hutan TNGHS, Wardi Septiana dalam acara kunjungan Jurnalistik, Bogor, Sabtu (21/09/2019).

Yang lebih penting lagi,  selain menyumbang penerimaan negara, juga berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan yang terdongkrak karena adamya pemberdayaan keterlibatan masyarakat seperti menjual jasa pendampingan pada pengunjung, usaha makan dan minuman ataupun pemanfaatan hasil hutan bukan kayu seperti pengambilan getah pohon damar dan lain lain. 

"Banyak masyarakat sekitar Halimun Salak yang sudah mendapatkan manfaat dari ekowisata dari TNGHS," ujar Wardi di Cikaniki Research Station.

Kasubdit Pengelolaan Jasa Lingkungan Wisata Alam Ditjen KSDAE-KLHK Juliyanti mengatakan, TNGHS terus mendorong zona pemanfaatan untuk dapat mensejahterakan masyarakat sekitar Halimun Salak. Sebab, hal ini sudah dituangkan dalam aturan.

"Jadi bukan hanya sekedar menikmati objek, kemudian komunitas, community base atau masyarakat sekitar untuk mengembangkan potensi alam," kata Juliyanti

Saat ini pemerintah memberikan peluang untuk investor membangun sektor wisata di zona pemanfaatan TNGHS. Sebab, saat ini pemerintah punya keterbatasan anggaran untuk mengembangkan potensi yang masih tersembunyi di TNGHS.

"Investor bisa ikut masuk untuk mengelola. Dengan catatan investor yang melakukan pengembangan wisata harus memperhatikan azas kelestarian dan azas untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya

Dengan demikian, potensi ekonomi bisa terus digali. Yang akhirnya akan dapat menyumbang penerimaan negara dan mensejahterakan masyarakat sekitar. 

Follow @JakartaForum