Wapres RI Hadiri Hari Peduli Sampah Nasional di Makassar
https://www.jakartaforum.web.id/2016/03/wapres-ri-hadiri-hari-peduli-sampah.html
Jakarta - Wapres RI Hadiri Hari Peduli Sampah Nasional di Makassar. Tahun ini Hari Peduli Sampah dilaksanakan secara Luar biasa. Setelah Jakarta, Makassar menjadi kota berikutnya yang menjadi pusat kegiatan untuk mengingatkan masyarakat untuk peduli pada sampah.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta sejumlah menteri kabinet secara langsung menghadiri kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 yang digelar di Celebes Convetion Center, Makassar, Sabtu (06/03).
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta sejumlah menteri kabinet secara langsung menghadiri kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 yang digelar di Celebes Convetion Center, Makassar, Sabtu (06/03).
Terpilihnya Makassar sebagai tempat penyelenggaraan tidak lain karena tingginya kepedulian warga dan pemda Makassar akan pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan.
Dalam HPSN 2016, Wapres RI menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Bersama Sosialisasi dan Uji Coba Penghematan Kantong Plastik di 23 Kota oleh para Walikota dengan Aprindo (Assosiasi Pengusaha Ritel Indonesia). Kota kota ini merupakan kota kota yang melakukan inisiatif awal untuk berkomitmen menerapkap program tersebut.
Dalam Kegiatan ini juga ditanda tangani berbagai kesepakatan untuk pengembangan bank sampah serta pemberian penghargaan bagi pengusaha yang berinisiatif untuk melakukan pengurangan sampah.
"Jadikan peringatan hari peduli sampah ini sebagai koreksi bagi kita yang pada tanggal 21 Februari 2004 lalu lalai dalam mengolah dan peduli pada sampah sehingga menimbulkan korban jiwa pada saudara saudara kita di TPA Leuwi Gajah Bandung. Jangan sampai peristiwa yang meyedihkan itu terulang." Pesan Wapres saat memberikan sambutan.
"Mari kita jadikan sampah yang tadinya beban menjadi keuntungan, yang tadinya musuh menjadi kawan dan kita jadikan sampah menjadi berkah bagi kita. Kita ubah budaya kita yang acuh pada sampah menjadi peduli pada sampah dan yang terpenting sampah menjadi tanggung jawab kita bersama."ajak Wapres.
Disisi lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan, sekarang ini partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap sampah sudah jauh lebih baik. Selama rangkaian Peringatan Hari Sampah Nasional 2016 ini tidak kurang dari 1,024 komunitas pegiat lingkungan di 155 kota ikut berpartisipasi.
"Ini sesuatu hal yang menggembirakan dan ini bisa mengawali revolusi mental masyarakat untuk menuju Indonesia Bersih tahun 2020." pungkas Siti. (Dn/Jf)
Dalam HPSN 2016, Wapres RI menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Bersama Sosialisasi dan Uji Coba Penghematan Kantong Plastik di 23 Kota oleh para Walikota dengan Aprindo (Assosiasi Pengusaha Ritel Indonesia). Kota kota ini merupakan kota kota yang melakukan inisiatif awal untuk berkomitmen menerapkap program tersebut.
Dalam Kegiatan ini juga ditanda tangani berbagai kesepakatan untuk pengembangan bank sampah serta pemberian penghargaan bagi pengusaha yang berinisiatif untuk melakukan pengurangan sampah.
"Jadikan peringatan hari peduli sampah ini sebagai koreksi bagi kita yang pada tanggal 21 Februari 2004 lalu lalai dalam mengolah dan peduli pada sampah sehingga menimbulkan korban jiwa pada saudara saudara kita di TPA Leuwi Gajah Bandung. Jangan sampai peristiwa yang meyedihkan itu terulang." Pesan Wapres saat memberikan sambutan.
"Mari kita jadikan sampah yang tadinya beban menjadi keuntungan, yang tadinya musuh menjadi kawan dan kita jadikan sampah menjadi berkah bagi kita. Kita ubah budaya kita yang acuh pada sampah menjadi peduli pada sampah dan yang terpenting sampah menjadi tanggung jawab kita bersama."ajak Wapres.
Disisi lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan, sekarang ini partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap sampah sudah jauh lebih baik. Selama rangkaian Peringatan Hari Sampah Nasional 2016 ini tidak kurang dari 1,024 komunitas pegiat lingkungan di 155 kota ikut berpartisipasi.
"Ini sesuatu hal yang menggembirakan dan ini bisa mengawali revolusi mental masyarakat untuk menuju Indonesia Bersih tahun 2020." pungkas Siti. (Dn/Jf)