Pemerintah Tetapkan Peta Hutan Adat untuk Pertama Kalinya

Jakarta - Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo memberikan pengakuan resmi tentang masyarakat hukum adat dan hutan adat sebagai mandat UUD 1945 Pasal 18B.

Pengakuan terhadap masyarakat hukum adat dan hutan adat tersebut ditindaklanjuti oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dengan meluncurkan Peta Hutan Adat dan Wilayah Indikatif Hutan Adat Fase I di Jakarta (27/5).

video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Jasa video shooting dan fotografi untuk momen terbaik Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Penetapan ini untuk menjamin usulan-usulan di daerah yang telah memiliki subjek dan objek masyarakat hukum adat.

“Penetapan ini memberikan jaminan dan upaya percepatan/pencantuman hutan adat dari Pemerintah melalui proses verifikasi subjek dan objek ditingkat lapangan,” jelas Menteri Siti.

Melalui SK Nomor 312/MenLHK/Setjen/PSKL.1/4/2019 yang dikeluarkan pada tanggal 29 April 2019, peta hutan adat dan wilayah indikatif hutan adat fase I ditetapkan seluas ± 472.981 Ha. Peta dengan skala 1 : 2.000.000 tersebut terdiri dari: hutan negara seluas ± 384.896 Ha, hutan adat seluas ± 19.150 Ha, dan areal penggunaa lain seluas ± 68.935 Ha. Melalui keputusan ini pula, nantinya penetapan akan dilakukan secara berkala dan kumulatif setiap tiga bulan. 

''Penetapan ini juga untuk memfasilitasi penyelesaian konflik ruang dengan para pihak, serta fasilitasi percepatan penerbitan Peraturan Daerah,'' tambah Menteri Siti.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Bambang Supriyanto menyampaikan, pihaknya juga akan segera bersurat kepada para Gubernur. ''Hal ini guna mendukung percepatan hutan adat melalui fasilitasi percepatan penerbitan Perda dan/atau produk hukum daerah lainnya,'' kata Bambang.

Bambang menjelaskan penetapan peta fase I didasari pertimbangan bahwa: (1) Terdapat usulan Hutan Adat seluas ± 9,3 juta Ha dari para pihak yang telah dianalisis dengan peta kawasan hutan hanya seluas ± 6.551.305 Ha berada dalam kawasan hutan; (2) Dari ± 6.551.305 Ha, yang tidak mempunyai produk hukum seluas ± 2.890.492 Ha sedangkan yang mempunyai produk hukum seluas ± 3.660.813 Ha; (3) Dari ± 3.660.813 Ha yang mempunyai produk hukum: (a) Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat seluas ± 6.495 Ha; (b) Perda Pengaturan dan SK Pengakuan seluas ± 185.622 Ha; (c) SK pengakuan MHA seluas ± 226.896 Ha; (d) Perda Pengaturan seluas ± 3.067.819 Ha, (e) Produk Hukum Lainnya seluas ± 274.771 Ha.

Sebagaimana diketahui, penyerahan SK pengakuan dan pencantuman hutan adat pertama kali diserahkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 30 Desember 2016 di Istana Negara. Sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 telah diserahkan sebanyak 33 unit seluas ± 17.323 Ha. Sedangkan hingga April 2019, penetapan/pencantuman hutan adat yang telah ditetapkan sebanyak 16 unit seluas ± 4.870 Ha, sehingga totalnya menjadi 49 unit seluas ± 22.193 Ha dan pencadangan hutan adat seluas ± 5.172 Ha.

Hutan adat merupakan salah satu bentuk dari Perhutanan Sosial, yang sampai saat ini secara keseluruhan telah dilakukan penetapan seluas lebih kurang ± 3.073.675,98 Ha. Adapun perhutanan sosial terdiri dari Hutan Desa (HD) seluas ± 1.324.720,21 Ha, Hutan Kemasyarakatan (HK) seluas ± 637.865,82 Ha, Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas ± 338.105,68 Ha, Hutan Adat (HA) seluas ± 472.981,22 Ha, dan Kemitraan Kehutanan (KK) yang terdiri dari Kulin KK seluas ± 274.188, 46 Ha, dan IPHPS seluas ± 25.814,59 Ha. Penetapan perhutanan sosial tersebut meliputi 5.615 lokasi, dengan jumlah 662.333 KK.

Menteri Siti menekankan, penetapan peta hutan adat akan terus diperbarui oleh pemerintah setiap 3 bulan. Lebih lanjut, meskipun peta hutan adat tersebut menggunakan skala 1 : 2.000.000, namun data analisis pada peta tersebut menggunakan skala 1 : 50.000 sehingga sangat jelas dan valid.

“Hutan adat menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat berdasarkan adat istiadat dan budaya setempat. Saya berharap penetapan hutan adat ini dapat menjamin rakyat yang berdaulat dan mewujudkan bangsa yang bermartabat,” tutup Menteri Siti.

Turut hadir dalam peluncuran Peta Hutan Adat dan Wilayah Indikatif Hutan Adat Fase I tersebut antara lain Duta Besar negara sahabat, Bupati, Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Madya, JPT Pratama KLH, Penasehat Senior Menteri LHK, wakil Kementerian/ Lembaga, Tenaga Ahli Menteri LHK, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi, wakil Masyarakat Hukum Adat, CSO dan Kepala UPT.

Related

Jasa Marga Catat Rekor Saat Layani Pemudik di Masa Lebaran

Jakarta - Cikampek.- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi volume lalu lintas terti...

Rayakan Idul Fitri di Jakarta Penuh Kebersamaan di Duta Café & Restaurant - Holiday Inn & Suites Jakarta Gajah Mada Eid Mubarak Brunch

Jakarta - Setelah sukses dengan Nusantara Ramadan Delight buffet yang dihidangkan selama bulan Ramadan, kali ini menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang jatuh pada tanggal 5 dan 6 Juni 2019...

Sang Kapitan Elake Patiloe Manawa Kabaressi, Pulang ke Haribaan Ibu Pertiwi

Jakarta - Innalillahi wa innailaihi rojiun, Sang Kapitan Elake Patiloe Manawa Kabaressi yaitu Mantan Kasad ke-26, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, telah kembali ke haribaan Ibu Pertiwi pada Hari...

jasa-laundry-kiloan
Ajang Berita
Menyajikan liputan isu sosial, teknologi, pangan, UMKM, dan gaya hidup lokal dengan artikel informatif, inspiratif, dan analisis mendalam.
www.ajangberita.web.id
Baca Sekarang

TerbaruHot in weekRandom

Terbaru

Di Bawah Arief Nasrudin, PAM Jaya Tingkatkan Pelayanan dan Akses Air Bersih Jakarta

Jakarta Forum - Jakarta. Di bawah Arief Nasrudin, PAM Jaya tingkatkan pelayanan dan akses air bersih Jakarta. Di tengah tantangan pemenuhan kebutuhan air bersih di ibu kota, PAM Jaya menunjukkan perfo...

Hadir di IPA Convex 2025, PETRONAS Indonesia Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Jakarta Forum - Tangerang. Hadir di IPA Convex 2025, PETRONAS Indonesia siap dukung ketahanan energi nasional. PETRONAS Indonesia kembali hadir sebagai Gold Sponsor pada gelaran pameran Indonesi...

realme Siap Tampilkan Concept Phone dengan Sensor Kamera Ultra-besar di MWC 2025

Jakarta Forum -  Jakarta, realme siap menampilkan concept phone dengan sensor kamera ultra-besar di MWC 2025 pada 3 Maret 2025, siap mengungguli kemampuan fotografi smartphone lain.Brand smartpho...

Motorola moto g45 5G Harga Spesial Ramadan Dijual Rp 2,39 Juta

Jakarta Forum -   Jakarta, Motorola, pelopor dunia dalam teknologi mobile, baru-baru ini mengumumkan kehadiran moto g45 5G, dengan fitur dan pengalaman unik yang belum tersedia di segmennya ...

Smartphone Moto g45 5G Dijual Rp 2.399.000 Selama Bulan Ramadhan

Jakarta Forum -   Jakarta, Motorola, pelopor dunia dalam teknologi mobile, resmi kembali ke Indonesia dengan meluncurkan produk baru moto g45 5G.Smartphone Moto g45 5G (8GB RAM + 256GB Stora...

Smartphone Moto g45 5G Dijual Rp 2.399.000 Selama Bulan Ramadhan

Jakarta Forum -   Jakarta, Motorola, pelopor dunia dalam teknologi mobile, resmi kembali ke Indonesia dengan meluncurkan moto g45 5G.Smartphone ini dibanderol  Didukung oleh proses...

Random

Menteri Siti Nurbaya Hijaukan Tol Cipali

Jakarta - Menteri Siti Nurbaya Hijaukan Tol Cipali. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc menanam pohon penghijauan di Simpang Susun Subang Km 109 tol Cikopo-Paliman...

Kronologi Jatuhnya Helikopter Milik TNI AD

Jakarta - Kronologi Jatuhnya Helikopter Milik TNI AD. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman membenarkan bahwa pada hari Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 WITA telah ...

Wanita Emas Hasnaeni Kunjungi Pasar Tradisional dan DPP PPP

Jakarta - Wanita Emas Hasnaeni kunjungi Pasar Tradisional dan  DPP PPP. Wanita Emas Hasnaeni memberi dukungan dan perhatiannya pada warga DKI Jakarta. Hal ini dilakukannya agar lebih dekat deng...

Kasal Beri Penghargaan Tim Ekspedisi Indonesia Raya Taklukan Gunung Aconcagua

Jakarta - Kasal Beri Penghargaan Tim Ekspedisi Indonesia Raya Taklukan Gunung Aconcagua. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, SE, MAP, menerima Tim Ekspedisi Indonesia Raya y...

Menteri LHK: Hasil Penelitian Harus Diterima Pasar

Jakarta - Menteri LHK: Hasil Penelitian Harus Diterima Pasar. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan bahwa hasil-hasil litbang LHK harus inovatif dan dapat diproduksi secara ...

SAAB Gandeng UI Kerjasama Akademis

Jakarta - SAAB Gandeng UI Kerjasama Akademis. Perusahaan pertahanan dan keamanan Saab asal Swedia dan Universitas Indonesia bertemu untuk menandatangani MOU kerjasama akademis dengan Fakultas Teknik...

catering-nasi-box
Jasa Bor Sumur Air Tanah
Saat Anda memerlukan solusi untuk masalah air tanah di rumah atau tempat usaha, kami siap membantu Anda.
bor-sumur-air-tanah.blogspot.com
Lihat Layanan

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

3057577
item