Sambut Hari Menanam Pohon Indonesia 2017, KLHK Anugerahkan Penghargaan
https://www.jakartaforum.web.id/2017/12/sambut-hari-menanam-pohon-indonesia.html
Jakarta - Sambut Hari Menanam Pohon Indonesia 2017, KLHK Anugerahkan Penghargaan. Selain melakukan penanaman pohon secara massal di dalam memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2017 di Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta, Sabtu (09/12/). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memberikan sejumlah penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2016 lalu yaitu lomba “Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Tingkat Nasional 2016” yang akhirnya mencetuskan banyak pemenang dari kalangan pejabat publik yang berdampak pada lingkungan daerah yang dipimpinnya. Demikian juga keputusan Menteri LHK Siti Nurbaya tentang “Penerimaan Penghargaan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Tahun 2017” dari kalangan tokoh masyarakat, kelompok tani, maupun para pelaku usaha yang dinilai berperan penting dalam menyukseskan gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon.
Penetepan pemenang dan keputusan penerimaan penghargaan langsung berdasarkan ketentuan Menteri LHK Siti Nurbaya, dan berikut adalah nama dari para pemenang Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Tingkat Nasional 2016, dari kalangan kepada daerah;
1. Longki Djanggola - Gubernur Sulawesi Tengah
2. Sahbirin Noor - Gubernur Kalimantan Selatan
3. Tengku Erry Nuradi - Gubernur Sumatera Utara
4. Samsul Hadi - Bupati Tanggamus, Lampung
5. Hj. Badingah - Bupati Gunungkidul, DIY
6. Putu Agus Suradnyana - Bupati Buleleng, Bali
7. Usman Abdullah - Walikota Langsa, Aceh
8. Nazmi Adhani - Walikota Banjarbaru, Kalsel
9. Ec Lamberthus Jitmau - Walikota Sorong, Papua Barat
Sementara nama penerima Penghargaan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Tahun 2017, dari kalangan tokoh masyarakat, kelompok tani, dan pelaku usaha adalah sebagai berikut;
1. Kelompok Tani Insan Jaya Abadi, Desa Talang Bulawan, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan
2. Kelompok Tani Hijau Lestari, Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
3. Kelompok Tani Sekarwangi, Desa Ringin Pitu, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
4. Kelompok Masyarakat Koperasi Notowono, Kabupaten Bantul, DIY
5. Akhmad Tamarudin (Tokoh Masyarakat), Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah
6. Ni Luh Kartini, Universitas Udayana, Bali
7. Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung, Batutegi Lampung
8. PT. Mahakam Sumber Jaya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
9. PT. Tunas Inti Abadi, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
10. PT. Tirta Investama, Jakarta
Dengan adanya lomba penanaman pohon dalam kaitan untuk melestarikan lingkungan, diharapkan mampu memotivasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya penanaman pohon demi kelestarian lingkungan di masa depan.
Upaya tersebut berkenan dengan prediksi defisit air di Pulau Jawa dan Bali pada tahun 2020 nanti, Menteri LHK Siti Nurbaya menekankan pentingnya penanaman pohon, dalam rangka membangun dan memelihara hutan, sehingga terbangun banyak hutan yang berfungsi sebagai green dam serta memberi manfaat perlindungan keanekaragaman hayati, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penyerapan karbon.
“Kami meminta kepada para pihak untuk menjaga lahan-lahan yang berfungsi lindung, seperti hutan lindung, sempadan sungai, sempadan danau, daerah sekitar mata air, daerah resapan air, daerah rawan bencana, lahan yang mempunyai kelerengan di atas 40%, dan kawasan pantai berhutan bakau”, ujar Menteri LHK Siti Nurbaya, menyikapi bencana longsor dan banjir yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.
Upaya tersebut, menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, dapat diatasi dengan melakukan penanaman pohon yang mempunyai kemampuan menyimpan air seperti beringin, aren, randu, bambu, trembesi, gayam, kluwak, dan lain-lain.
Penanaman di Gunung Kidul melibatkan sebanyak 3,000 orang peserta, dengan 45.000 pohon yang ditanam di 5 bukit pada lahan seluas 15 hektar.