ASUKA Digital Car TV Wujudkan Misi Era Digital di Indonesia
https://www.jakartaforum.web.id/2017/11/proses-migrasi-tv-analog-ke-digital.html
Jakarta - Proses Migrasi TV Analog ke Digital Secara Nasional sudah Sangat Mendesak. Televisi Penyiaran Digital sudah seharusnya aktif di Indonesia, dan sudah seharusnya menggantikan televisi analog, karena ditinjau dari kualitas gambar, warna, suara dan signal yang lebih bagus, disamping itu pilihan dan program kanal-kanal Televisi Digital yang bervariasi, berdasarkan hal tersebut ASUKA Digital Car TV terpanggil untuk turut serta dan andil dalam usaha TV digital di Indonesia.
Asuka Digital Car TV didukung oleh Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) turut menggetarkan meja BALEG mengenai pengesahan RUU Penyiaran Televisi Digital di Indonesia serta menggaungkan dan memperdengarkan kepada Pemerintah Indonesia mengenai situasi yang menjadi hambatan sampai ke bawah lapisan masyarakat dikarenakan pengesahan RUU Penyiaran di DPR-RI dan BALEG yang tidak kunjung usai.
Sangat disayangkan faktanya adalah jumlah penonton siaran TV Digital masih sangat sedikit dibanding mayoritas masyarakat yang masih menonton TV Analog yang kualitas gambar maupun kualitas siaran yang masih kalah jauh dibanding dengan TV Digital, Sedangkan dinegara tetangga sudah tidak lagi menonton TV Analog.
Perlu diketahui bahwa proses migrasi ke Digital memang sudah sangat mendesak dikarenakan kita sudah tertinggal jauh dari negara-negara lain yang saat ini sudah 120 negara yang sudah melakukan proses digital siarannya, tetapi di Indonesia masih tersangkut di DPR saat ini dan masih belum memiliki payung hukum.
Ditengah ketidakpastian ini, banyak pihak yang saling menunggu dan menjadi terhambat, baik dari sisi sosialisasi pengedukasian kepada masyarakat.pengembangan usaha kepada pengusaha dalam negeri, maupun industri - industri sekitar yang terkena dampak domino effec, dan masih banyak faktor lainnya dibahas mendalam di kegiatan acara talkshow yang diselenggarakan oleh ASUKA DIGITAL Car TV Indonesia di Novotel Jakarta pada Kamis (2/11/2/2017).
Kegiatan acara ini dilakukan untuk satu misi dari semua pihak yaitu menunjukan bahwa Indonesia satu suara menyuarakan dukungan dan mendorong kemajuan bangsa ini untuk berimigrasi segera dari Televisi Analog ke digital. Banyak pihak pun sebelum RUU disahkan mereka telah mempersiapkan langkah yang akan dilakukan apabila meja hijau telah berbicara dan payung hukum ditetapkan.
Pembahasan pertama yang diangkat adalah mengenai keterlambatan Bangsa Indonesia mengenai pengembangan dan penyebaran televisi digital sampai di daerah. Ini seharusnya bisa digolongkan menjadi isu yang serius bagi pihak pemerintah.Karena lebih dari 120 negara telah berhasil melakukan Analog Switch Off (ASO) dan berhasil dinegaranya menjadi lebih maju dibidang teknologi pertelevisiannya. Pokok sampai saat ini sudah mengalami proses sampai sekitar 10 tahun dan tak kunjung selesai sampai saat ini.
"Kami Di DPR Memang melihat pembahasan Revisi Undang Undang Penyiaran yang memakan waktu 10 tahun itu memang sangat lama, "Keterlambatan yang terjadi saat ini salahsatunya karena banyaknya kepentingan stakeholder yang harus diperhatikan", Kata Charles Honoris Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat
"Poin-Poin yang alot sebenarnya sudah selesai diputuskan tinggal menunggu Pleno pandangan Fraksi - fraksi yang ada di DPR", "Kalau bicara jujur saya optimis ditahun ini Revisi Undang-undang penyiaran sudah selesai dan tidak ada lagi hambatan hingga implementasi bisa dijalankan mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa melakukan Analog Switch Off (ASO)". Tambahnya.
Hingga saat ini digitalisasi penyiaran Indonesia belum banyak diketahui umum. Salah satunya karena kurangnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sebagai contoh banyak kali Asuka Car TV. TV Digital mobil terkemuka Indonesia mengadakan pameran resmi di acara yang terselenggara di Ibukota, Pengunjung yang datang masih menanyakan pertanyaan seputar perbedaan televisi digital dan analog serta keunggulan bila mereka menggunakan digital. Kemana sajakah pemerintah dalam kurun waktu 10 Tahun di belakang dan apakah yang telah dilakukan sampai saat ini?
Tentu dari semua itu ada keuntungan dan kerugian yang dihadapi oleh berbagai pihak, salah satu contoh nyatanya adalah berdampak pada pelaku usaha dalam negeri. Di kegiatan acara kali ini, Bapak Erik Limanto mewakili pelaku usaha di Indonesia, Khususnya di Industri hiburan otomotif yang dimana juga terpengaruh kedalam isu ini. Dampak menurun atau meningkatnya usaha bagi pelaku bisnis disini juga adalah pengaruh dari hasil keputusan hukum nantinya. Bagaimana sikap dari pihak pelaku bisnis menghadapi persoalan ini? Pengaruh - pengaruh ini ini juga tak luput didalam sesi talkshow ini.
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan acara ini dilakukan dengan misi untuk membantu mengedukasi masyarakat luas dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya digital serta keuntungan dari migrasi pertelevisian ini, dan juga agar bisa mendukung dan mendorong stasiun televisi lainnya untuk melakukan pengalihan dan perluasan lingkup siaran hingga kedaerah-daerah di seluruh Indonesia, serta mengagungkan kenutuhan digitalisasi TV Indonesia yang sudah sangat mendesak supaya mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat.(Fix)
