Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault: Solusi Permasalahan Bangsa adalah Pancasila

video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Jasa video shooting dan fotografi untuk momen terbaik Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta -Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault: Solusi Permasalahan Bangsa adalah Pancasila. Pancasila adalah kunci dan solusi berbagai permasalahan bangsa yang belakangan ini semakin merongrong rasa kebersamaan Demikian garis besar pernyataan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional, "Kebhinnekaan di atas Keberagaman", yang diselenggarakan Kemendikbud RI, Direktorat Jenderal Kebudayaan RI, di Jakarta, (23/5).

“Masalah Indonesia ini banyak. Ada masalah korupsi, LGBT, disintegrasi, daya saing bangsa, tawuran, narkoba, dan lainnya. Solusinya masalah itu ya Pancasila,” ujarnya.


Selain itu, kesatuan dan persatuan wajib untuk dipeliharan dan dipertahankan masyarakat. “Indonesia tak boleh terkotak-kotak berdasarkan daerah dan lain-lain. Pasalnya, masyarakat Indonesia memiliki rumah besar yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijaga dan dirawat. "Kita ini punya rumah besar, ada kamar 34 provinsi dan lain-lain. Nah, kita punya tugas, kita tidak boleh lupa bahwa kita satu rumah besar yaitu NKRI," terangnya.

“Sejak reformasi, banyak yang memikirkan kamarnya sendiri-sendiri dan eksklusif. Padahal, kebhinnekaan dalam keberagaman itu haruslah inklusif,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Prof. Hasjim Jalal juga menyampaikan himbauannya kepada dan dihadapan 150 peserta. Adapun peserta yang hadir berasal dari komunitas sejarah dan pecinta museum, instansi terkait, guru-guru SMP dan SMA se-DKI. Hadir juga civitas akademika kampus dari berbagai daerah, terutama tentang Kebhinekaan.

Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak boleh melupakan tiga prinsip penting dalam berbangsa dan bernegara. Tiga prinsip itu, menurut dia, adalah hal fundamental. "Pertama, satu bangsa. Bagaimanapun banyaknya daerah, kita satu bangsa. Kedua, satu negara. Bagaimanapun banyaknya pulau, kita satu negara. Ketiga, satu nusa," urainya.

Masih menurut Prof. Hasjim Jalal, "Bervisi jangka panjanglah. Karena perjuangan tidak hanya satu, dua atau lima tahun. Apalagi kita punya banyak potensi, kekayaan alam, kedaulatan di laut dan udara," jelasnya.

Turut hadir sebagai pembicara lainnya adalah Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D.; Dr. Rushdy Hoesein; Prof. Dr. Joko Marihandono; dan Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro. (ef)

Related

Peristiwa 3754106745267362653
jasa-laundry-kiloan
Ajang Berita
Menyajikan liputan isu sosial, teknologi, pangan, UMKM, dan gaya hidup lokal dengan artikel informatif, inspiratif, dan analisis mendalam.
www.ajangberita.web.id
Baca Sekarang

catering-nasi-box
Jasa Bor Sumur Air Tanah
Saat Anda memerlukan solusi untuk masalah air tanah di rumah atau tempat usaha, kami siap membantu Anda.
bor-sumur-air-tanah.blogspot.com
Lihat Layanan

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item