Pangarmabar Perintahkan 2 KRI Bantu Tim SAR di Perairan Lingga
https://www.jakartaforum.web.id/2016/12/pangarmabar-perintahkan-2-kri-bantu-tim.html
Jakarta -Pangarmabar Perintahkan 2 KRI Bantu Tim SAR di Perairan Lingga. Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., melalui Danguskamlaarmabar Laksamana Pertama TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., dan Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E., memerintahkan menambah 2 KRI yaitu KRI Siada-862 dan KRI Sigurot-864.
Adapun penambahan dua KRI untuk lebih mengoptimalkan Tim SAR menemukan pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepri, ujar Pangarmabar Senin (5/12).
Adapun penambahan dua KRI untuk lebih mengoptimalkan Tim SAR menemukan pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepri, ujar Pangarmabar Senin (5/12).
Ditambahkan Koarmabar, Kedua kapal perang yang memiliki unsur unsur Koarmabar, terlebih dahulu membantu Tim SAR yaitu KRI Patimura-371, KRI Tenggiri-865 dan KRI Cucut 866 serta empat unsur Lantamal IV yakni Patkamla Kuala Gaung, Patkamla Kuala Cenaku, Patkamla DBS dan Patkamla Cempa serta unsur udara Koarmabar yakni pesawat intai maritim U-618.
Selain itu, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., juga menegaskan, bahwa timnya juga mempersiapkan Tim Penyelam untuk bergabung dengan Tim SAR, dengan harapan kekuatan yang ada dapat dimaksimalkan baik pencarian badan pesawat ataupun korban yang belum ditemukan.
Keterlibatan TNI AL dalam operasi penyelamatan telah dilakukan sejak awal. Dari hari pertama kejadian jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 di perairan Kabupaten Lingga, Danlantamal IV memerintahkan Lanal dan Posal Dabo Singkep terdekat untuk membantu dengan menurunkan tiga kapal Patkamla (Patroli Keamanan Laut) bersama masyarakat nelayan setempat melakukan pencarian walau terkendala cuaca dan alat komunikasi yang terbatas.
Sementara Kordinasi elemen terkait penyelamatan intens dilakukan. Pada hari Minggu 4 Desember, Danlantamal IV telah melakukan pertemuan dengan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Mar Ivan Titus di Kantor Basarnas Tanjungpinang untuk membahas percepatan dan memaksimalkan operasi SAR dalam musibah jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 diperairan Kabupaten Lingga.
Sedangkan lokasi pencarian SAR yang semula hanya 4 sektor akan diperluas menjadi 6 sektor. Dalam pelaksanaan SAR, seluruh unsur-unsur SAR yang sudah dibagi sektor pencarian masing-masing akan melaporkan perkembangan SAR kepada Kapal Basarnas RB 209 selaku Kapal Poskotis.
Pada pelaksanaan SAR hari ke-4 ini akan difokuskan pada penyelaman di lokasi dimana ditemukannya 11 titik anomali (yang diduga sebagai bagian dari pesawat) dengan luas daerah pencarian 600m X 600m. Waktu penyelaman akan dilaksanakan pada pukul 12.00 hingga 14.00 oleh tim penyelam gabungan. (Pen/ef)
Selain itu, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., juga menegaskan, bahwa timnya juga mempersiapkan Tim Penyelam untuk bergabung dengan Tim SAR, dengan harapan kekuatan yang ada dapat dimaksimalkan baik pencarian badan pesawat ataupun korban yang belum ditemukan.
Keterlibatan TNI AL dalam operasi penyelamatan telah dilakukan sejak awal. Dari hari pertama kejadian jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 di perairan Kabupaten Lingga, Danlantamal IV memerintahkan Lanal dan Posal Dabo Singkep terdekat untuk membantu dengan menurunkan tiga kapal Patkamla (Patroli Keamanan Laut) bersama masyarakat nelayan setempat melakukan pencarian walau terkendala cuaca dan alat komunikasi yang terbatas.
Sementara Kordinasi elemen terkait penyelamatan intens dilakukan. Pada hari Minggu 4 Desember, Danlantamal IV telah melakukan pertemuan dengan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Mar Ivan Titus di Kantor Basarnas Tanjungpinang untuk membahas percepatan dan memaksimalkan operasi SAR dalam musibah jatuhnya pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 diperairan Kabupaten Lingga.
Sedangkan lokasi pencarian SAR yang semula hanya 4 sektor akan diperluas menjadi 6 sektor. Dalam pelaksanaan SAR, seluruh unsur-unsur SAR yang sudah dibagi sektor pencarian masing-masing akan melaporkan perkembangan SAR kepada Kapal Basarnas RB 209 selaku Kapal Poskotis.
Pada pelaksanaan SAR hari ke-4 ini akan difokuskan pada penyelaman di lokasi dimana ditemukannya 11 titik anomali (yang diduga sebagai bagian dari pesawat) dengan luas daerah pencarian 600m X 600m. Waktu penyelaman akan dilaksanakan pada pukul 12.00 hingga 14.00 oleh tim penyelam gabungan. (Pen/ef)