TNI Tahlil Bersama Peringati Gugurnya Pahlawan Revolusi
https://www.jakartaforum.web.id/2016/09/tni-tahlil-bersama-peringati-gugurnya.html
Jakarta -TNI Tahlil Bersama Peringati Gugurnya Pahlawan Revolusi. Mengenang gugurnya para Pahlawan Revolusi, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono pimpin Tahlil dan Doa Bersama jajarannya. Kegiatan doa bersama yang dimulai sore hari itu dilakukan sebagai Wujud Kerja Nyata Demi Kemajuan Bangsa dan Pengamalan Pancasila, di Lobang Buaya Pondok Gede, Jakarta Timur (30/9).
Di kesempatan itu Jenderal TNI Mulyono dalam sambutannya menghimbau, bahwa sebagai bangsa yang besar, wajib kita menghormati para pahlawan, termasuk para pahlawan revolusi. Dan salah satu wujudnya penghormatan itu adalah dengan mendoakan mereka, ujar Mulyono.
Di kesempatan itu Jenderal TNI Mulyono dalam sambutannya menghimbau, bahwa sebagai bangsa yang besar, wajib kita menghormati para pahlawan, termasuk para pahlawan revolusi. Dan salah satu wujudnya penghormatan itu adalah dengan mendoakan mereka, ujar Mulyono.
Ia juga mengingatkan bahwa belakangan ini faham komunis sudah mulai menunjukan eksistensinya. Saat ini gerakan gerakan komunis telah bermetamorfosa dalam bentuk baru dengan munculnya simbol-simbol komunis yang tercetak di baju baju, bahkan simposium dan lain sebagainya. Kita mencurigai dalam hal ini mereka ingin melakukan pemutarbalikan fakta yang sebenarnya. Dan hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi generasi kita kedepan, tutur Jenderal TNI Mulyono.
Mengantisipasi hal tersebut, Kasad menghimbau agar empat pilar bangsa wajib kita teguhkan, yaitu :rasa kebangsaan, Pancasila, UUD 1946, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, tegas Mulyono.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. "Tahlil dan Doa Bersama ini dilaksanakan dalam rangka mengenang gugurnya para pahlawan revolusi, wajar dan harus kita lakukan sebagai perwujudan hormat kepada para pahlawan revolusi yang telah mempertaruhkan jiwa raga".
Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menambahkan, kegiatan ini sangat positif dan harus terus dilakukan, agar nilai-nilai luhur dari Pancasila dapat tertanam dengan baik sehingga generasi penerus bangsa dapat memiliki persamaan persepsi, visi dan misi dalam setiap pembangunan di Negeri ini. Jika hal-hal baik yang telah dicontohkan oleh para pahlawan revolusi ini dapat kita estafetkan, niscaya bangsa kita akan mampu seribu langkah lebih maju dibandingkan dengan bangsa lain, terutama apabila seluruh komponen bangsa menyadari dan mau berupaya keras untuk tidak mengulangi peristiwa kelam dulu. “Mari isi setiap ruang kemerdekaan yang ada, dengan berbagai prestasi dan kerja nyata untuk kemajuan bangsa Indonesia sebagai wujud pengamalan Pancasila”, himbau Pangdam Jaya.
Hadir dalam kesempatan tersebut 235 tamu, antara lain perwakilan Gubernur DKI Jakarta, Ibu MT Haryono dan para keluarga dari Alm. Bapak A.H Nasution, Alm. Bapak Achmad Yani, Alm. Bapak Suprapto, Alm. Bapak DJ Panjaitan, Alm. Bapak Sutoyo, Alm. Bapak Katamso. Alm. Bapak Tendean dan keluarga Alm, Bapak Karel Sasuit Tubun serta para saksi ataupun pelaku sejarah, purnawirawan, veteran, akademisi, tokoh agama dan lain lain. (ef/JF)
Mengantisipasi hal tersebut, Kasad menghimbau agar empat pilar bangsa wajib kita teguhkan, yaitu :rasa kebangsaan, Pancasila, UUD 1946, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, tegas Mulyono.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. "Tahlil dan Doa Bersama ini dilaksanakan dalam rangka mengenang gugurnya para pahlawan revolusi, wajar dan harus kita lakukan sebagai perwujudan hormat kepada para pahlawan revolusi yang telah mempertaruhkan jiwa raga".
Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menambahkan, kegiatan ini sangat positif dan harus terus dilakukan, agar nilai-nilai luhur dari Pancasila dapat tertanam dengan baik sehingga generasi penerus bangsa dapat memiliki persamaan persepsi, visi dan misi dalam setiap pembangunan di Negeri ini. Jika hal-hal baik yang telah dicontohkan oleh para pahlawan revolusi ini dapat kita estafetkan, niscaya bangsa kita akan mampu seribu langkah lebih maju dibandingkan dengan bangsa lain, terutama apabila seluruh komponen bangsa menyadari dan mau berupaya keras untuk tidak mengulangi peristiwa kelam dulu. “Mari isi setiap ruang kemerdekaan yang ada, dengan berbagai prestasi dan kerja nyata untuk kemajuan bangsa Indonesia sebagai wujud pengamalan Pancasila”, himbau Pangdam Jaya.
Hadir dalam kesempatan tersebut 235 tamu, antara lain perwakilan Gubernur DKI Jakarta, Ibu MT Haryono dan para keluarga dari Alm. Bapak A.H Nasution, Alm. Bapak Achmad Yani, Alm. Bapak Suprapto, Alm. Bapak DJ Panjaitan, Alm. Bapak Sutoyo, Alm. Bapak Katamso. Alm. Bapak Tendean dan keluarga Alm, Bapak Karel Sasuit Tubun serta para saksi ataupun pelaku sejarah, purnawirawan, veteran, akademisi, tokoh agama dan lain lain. (ef/JF)