Kronologi Kecelakaan Truk Anggota TNI yang menewaskan 5 orang
https://www.jakartaforum.web.id/2015/11/kronologi-kecelakaan-truk-anggota-tni.html
Jakarta - Kronologi Kecelakaan Truk Anggota TNI yang menewaskan 5 orang. "5 Orang yang meninggal," kata Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana (Kapendam) Letkol Made Sutia saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (15/11/2015).
Made menyangkal informasi yang beredar bahwa rombongan itu pergi dalam rangka operasi Camar Maleo IV untuk mengejar teroris. "Mereka akan melaksanakan tugas karya bakti dan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat," ucap Made.
Informasi yang beredar juga menyatakan bahwa rombongan ini menggunakan 5 truk berangkat dari Markas Yonif 711/Rks Palu menuju Napu secara beriringan. Tiba-tiba truk yang berjalan di barisan kedua berusaha menyalip truk pertama. Saat itulah terjadi kecelakaan hingga truk terbalik dan penumpang terjungkir masuk ke dalam jurang.
Made menyangkal bahwa truk itu masuk jurang. "Tidak masuk jurang, hanya tergelincir saja di pinggir jalan," pungkasnya.
Truk pengangkut anggota TNI tergelincir dan menewaskan 5 orang. Kadispenad Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan truk tersebut mengalami slip dan masuk jurang.
"Ya, benar terjadi peristiwa tergulingnya 1 buah truk saat pergeseran pasukan yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 dari Yonif 433. Dipimpin oleh Kapten Inf. Yusprianto Yugoza. Salah satu ban truk mengalami slip dan masuk jurang," ujar Sabrar kepada detikcom, Minggu (15/11/2015).
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.10 WITA di Pegunungan Pagdeha, Desa Seloa, Kecamatan Lore Timur. Sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut dan sudah dievakuasi.
"Jajaran Korem 132/TDL dibantu Polda Sulteng setempat melakukan evakuasi terhadap korban luka dan gugur dengan helikopter TNI dan Polri, mengingat lokasi dan medan yang sulit," imbuh Sabrar.
Sementara personil lainnya saat ini masih dikonsolidasi di Koramil Napu. Para korban luka telah dilarikan di RS Bhayangkara, Palu. Rencananya malam ini jenazah akan dievakuasi ke Makassar dan dikirimkan ke keluarga.
Made menyangkal informasi yang beredar bahwa rombongan itu pergi dalam rangka operasi Camar Maleo IV untuk mengejar teroris. "Mereka akan melaksanakan tugas karya bakti dan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat," ucap Made.
Informasi yang beredar juga menyatakan bahwa rombongan ini menggunakan 5 truk berangkat dari Markas Yonif 711/Rks Palu menuju Napu secara beriringan. Tiba-tiba truk yang berjalan di barisan kedua berusaha menyalip truk pertama. Saat itulah terjadi kecelakaan hingga truk terbalik dan penumpang terjungkir masuk ke dalam jurang.
Made menyangkal bahwa truk itu masuk jurang. "Tidak masuk jurang, hanya tergelincir saja di pinggir jalan," pungkasnya.
Truk pengangkut anggota TNI tergelincir dan menewaskan 5 orang. Kadispenad Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan truk tersebut mengalami slip dan masuk jurang.
"Ya, benar terjadi peristiwa tergulingnya 1 buah truk saat pergeseran pasukan yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 dari Yonif 433. Dipimpin oleh Kapten Inf. Yusprianto Yugoza. Salah satu ban truk mengalami slip dan masuk jurang," ujar Sabrar kepada detikcom, Minggu (15/11/2015).
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.10 WITA di Pegunungan Pagdeha, Desa Seloa, Kecamatan Lore Timur. Sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut dan sudah dievakuasi.
"Jajaran Korem 132/TDL dibantu Polda Sulteng setempat melakukan evakuasi terhadap korban luka dan gugur dengan helikopter TNI dan Polri, mengingat lokasi dan medan yang sulit," imbuh Sabrar.
Sementara personil lainnya saat ini masih dikonsolidasi di Koramil Napu. Para korban luka telah dilarikan di RS Bhayangkara, Palu. Rencananya malam ini jenazah akan dievakuasi ke Makassar dan dikirimkan ke keluarga.
