Indonesia dan Timor Leste Sepakat Kerjasama di Bidang Kehutanan dan Lingkungan
https://www.jakartaforum.web.id/2015/08/indonesia-dan-timor-leste-sepakat-untuk.html
Jakarta -Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk kerjasama di bidang kehutanan dan Lingkungan. "Sudah
saatnya Indonesia dalam posisi pihak yang membantu negara lain, jangan
hanyal menjadi negara penerima bantuan", kata Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dalam jumpa pers Senin, 24
Agustus 2015 di Manggala Wanabakti Jakarta saat menerima kunjungan
Menteri Koordinator bidang Ekonomi merangkap Menteri Pertanian dan
Perikanan Timor Leste Estanislau Aleixo da Silva.
Menteri
Siti mengatakan, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk kerjasama di
bidang kehutanan dan Lingkungan. Siswa-siswa Timor Leste akan menimba
ilmu kehutanan di Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKK dahulunya
SKMA).
Tercatat di unit kerja kehutanan Timor Leste, ada 89 alumni SKMA termasuk yang saat ini
menjabat Direktur Jenderal dan Staf Ahli Menteri.
Menteri
mengatakan, Tahun 2016 SMKK siap menerima siswa Timor Leste, berikutnya
empat SMKK lainnya seperti di Pekanbaru, Samarinda, Makassar dan
Manokwari.
Selain
pendidikan kejuruan kehutanann KLHK telah memberikan pelatihan berbagai
bidang teknis kehutanan untuk lebih dari 110 orang. Balai Diklat
Kehutanan di Kupang siap untuk terus melanjutkan pelatihan bagi peserta
dari Timor Leste.
Menteri
menambahkan, ke depan kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah
Indonesia dan Timor Leste tidak hanya pembangunan kapasitas, tetapi juga
pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kedua
negara telah menginisiasi penyusunan Rencana Pengelolaan DAS lintas
negara. Pada saat ini DAS yang lintas negara antara Indonesia dan Timor
Leste sebanyak 10 DAS.
Untuk tahun 2015, penyusunan RPDAS diawali dengan pengumpulan data dan informasi di DAS Talua, DAS Ekat dan DAS Babulu.
"Selain
pengelolaan DAS, kita sepakat untuk melakukan patroli bersama
mengantisipasi terjadinya perdagangan ilegal kayu maupun tumbuhan dan
satwa liar," kata Menteri.
Sementara
itu, setelah kunjungan di KLHK, Menteri da Silva mengunjungi sejumlah
tempat yang ada di Bogor seperti Pusat Penelitian Kehutanan
Internasional (CIFOR), Pusdiklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
serta Badan Litbang dan Inovasi Lingkungan Hidup Kehutanan.
Kunjungan
Menteri da Silva merupakan kunjungan balasan, sebelumnya akhir Juli
Menteri Siti Nurbaya berkunjung ke Dili dan menyerahkan 50 ribu bibit
jenis kayu komersil dan buah-buahan untuk di tanam di Timor Leste.
Nota Kesepakatan Kerja Sama antar dua negara dijadwalkan di tanda tangani 26 Agustus di Istana Negara.
