Airbus tarik minat pasar terhadap produk pesawat komersilnya di Paris Air Show 2019


Di samping itu, sejumlah maskapai dan penyedia jasa penyewaan pesawat juga mengkonversi 352 pesanan pesawat mereka – dari yang kebanyakan terdiri dari keluarga pesawat lorong-tunggal A320, menjadi A321neo ataupun A321XLR terbaru yang berukuran lebih besar.

Hal ini menunjukkan kesuksesan strategi Airbus, yakni menawarkan pesawat dengan jarak tempuh yang lebih jauh di segmen pasar ini.

Paris Air Show juga menjadi saksi kesuksesan A220 yang mencatatkan pesanan untuk 85 pesawat, serta pesawat berbadan lebar A330neo dengan pesanan dan komitmen untuk 24 pesawat. 

Varian terbaru A321XLR, yang dikembangkan dari A321LR, menjadi bintang Paris Air Show. A321XLR merupakan pesawat lorong-tunggal dengan jarak tempuh terjauh dan paling efisien di dunia saat ini.

Varian ini memungkinkan masakapai di segmen tersebut untuk mencapai pasar yang membutuhkan jarak-tempuh lebih jauh dan muatan yang lebih besar.

Secara keseluruhan, Airbus mencatatkan pesanan pasti untuk 48 pesawat jenis ini, komitmen pemesanan baru untuk 79 unit, dan 99 konversi pemesanan sebelumnya dari A321 menjadi XLR. Pesanan dan komitmen tersebut datang dari berbagai pelanggan di seluruh dunia, mencakup AirAsia, Qantas, Flynas, Saudi Arabian Airlines, Cebu Pacific, dan Middle East Airlines.


Airbus Helicopter dan Safran Helicopter Engines bekerja sama kembangkan penerbangan vertikal yang lebih ramah lingkungan

Airbus Helicopters, produsen helikopter sipil terbesar di dunia, dan Safran Helicopter Engines, produsen turbin helikopter terdepan dunia, bekerja sama menyiapkan masa depan penerbangan vertikal yang lebih bersih, sunyi, dan efisien, untuk menuju program riset Horizon Europe yang akan dilaksanakan dalam sepuluh tahun ke depan. 

Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman di Paris Air Show yang meresmikan niat perusahaan untuk bersama-sama mengembangkan teknologi mutakhir yang akan berkontribusi secara signifikan terhadap reduksi emisi CO2 dan polusi suara di segmen moda transportasi udara yang mendarat dan lepas landas secara vertikal (VTOL). Keduanya akan mengkaji sejumlah teknologi, termasuk berbagai level elektrifikasi, turbin bahan bakar berefisiensi tinggi atau bahan bakar alternatif, serta arsitektur mesin mutakhir untuk terus mengurangi jejak akustik turbin.
“Kita berada di ambang revolusi hijau industri ini. Sebagai produsen helikopter sipil terbesar di dunia, saya percaya bahwa kami juga bertanggung jawab untuk memajukan teknologi dan solusi yang akan terus menjadikan moda transportasi ini sebagai pilihan mobilitas terbaik di wilayah urban,” ujar CEO Airbus Helicopters Bruno Even. 

CEO Safran Helicopter Engines Franck Saudo mengatakan, “Kerja sama dengan Airbus dalam rangka program Horizon Europe membuka kesempatan untuk mempersiapkan sistem propulsi helikopter masa depan. Saat ini, Safran merupakan penyedia sistem propulsi terintegrasi paling efisien, dengan jangkauan kekuatan turbin bahan bakar terbesar, serta serangkaian sistem propulsi listrik untuk solusi propulsi hibrida-elektrik. Safran juga dikenal dengan kapabilitas uji coba, serta keahlian kualifikasi dan sertifikasi, yang mumpuni. Kami sangat senang dapat bermitra dengan Airbus Helicopters untuk mengembangkan moda transportasi udara dengan emisi karbon yang lebih rendah.”

Related

Perusahaan 4705609782497267548
jasa-ekspedisi
Ajang Berita

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item