Festival Banjar 2018, Nikmati Pasar Terapung Banjarmasin di Bundaran HI Jakarta
https://www.jakartaforum.web.id/2018/06/festival-banjar-2018-nikmati-pasar.html
Jakarta - Untuk memeriahkan Ulang Tahun Kota Jakarta ke-491, sekaligus mempromosikan ragam budaya Banjar dan Dayak Meratus kepada masyarakat luas, termasuk kepada perwakilan negara sahabat, Pemda Kalimantan Selatan bersama Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek menggelar Festival Banjar 2018.
A.M. Fachir selaku Wakil Menteri Luar Negeri, mengatakan Festival Budaya Banjar merupakan sebuah ekspresi semangat dan tekad bersama, untuk mengoptimalkan peran dan sumbangsih bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah Indonesia.
“Kami menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Banjar 2018, yang menjadi satu gawai (pekerjaan) besar (Aruh Ganal), melibatkan partisipasi semua elemen masyarakat, seperti pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, tokoh nasional, dan pengusaha asal Banua," kata Wakil Menlu A.M. Fachir.
Sementara dalam kesempatan yang sama Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Jabodetabek, sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Festival Banjar 2018 Ardiansyah Parman mengemukakan, kegiatan yang dirancang sejak tahun 2016 ini adalah progres dari kegiatan tahun lalu, yang mengacu pada perkembangan daerah, dengan konsep kegiatan rutin tahunan, sebagai basis program yang terencana.
"Tema yang diangkat adalah Merajut Kekuatan dalam Silaturahim menjadi Festival Banjar 2018, yang sekaligus juga meluncurkan program Etalase Kebudayaan Banjar di Jakarta," kata Ardiansyah.
Ardiansyah melanjutkan, Etalase Kebudayaan Banjar adalah wacana yang berangkat dari kegiatan rutin silaturahim tahunan masyarakat Banjar di wilayah Jabodetabek.
"Sejak dua tahun yang lalu kami mulai memodifikasi acara yang menonjolkan seni budaya dan melibatkan Kabupaten dan Kota di Kalsel, dengan mengekspos Seni Budaya Banjar, berjudul Lambung Mangkurat Duta di tahun 2017." jelas Ardiansyah.
Ditambahkan oleh Budayawan, konseptor Festival Budaya Banjar, M. Husni Thambrin sebagai Koordinator Pelaksanaan Festival Banjar 2018 menyampaikan, Festival Banjar 2018 terdiri atas tiga kegiatan utama, diselenggarakan selama 3 hari, tanggal 30 Juni – 1 Juli 2018 di Plaza, Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, dan juga Car Free Day Jl. Thamrin Jakarta.
"Seni pertunjukan beragam budaya asli Kalsel akan digelar di TIM, Pasar Terapung Taluk Baintan, Muara Kuin, dan Siring Banjarmasin dipindah ke Bunderan HI, Jl Thamrin Jakarta saat Car Free Day berlangsung.” ungkap Husni.
Ia memaparkan, replika Pasar terapung Napas-napas fajar (seni rupa instalasi interaktif) digelar sebagai stand bazar selama acara berlangsung di TIM, selain juga akan digelar pawai sepanjang jalan Thamrin– Sudirman, sampai akhirnya bertemu di Bunderan HI pada acara puncak Minggu, 1 Juli 2018.
Prosesi BAHARAGU pertama kalinya dipertunjukkan di luar Kalimantan yaitu prosesi BAHARAGU, Pengobatan adat Dayak. Juga akan ditampilkan beragam budaya adat Kalimantan Selatan seperti Aruh Adat Meratus, tari Baksa Kambang untuk penyambutan tamu penting, tari Japin, lenggang rentak banjar dan lain-lain.
"Ada sajian kulier di bazaar, 41 macam wadai yang biasa disajikan pada upacara adat, perhelatan perkawinan atau upacara besar lainnya, Soto Banjar, dan makanan khas Kalimantan Selatan di TIM, Cikini, Jakarta," jelas Husni.
Sebelum menutup, Ardiansyah berharap penyelenggaraan Festival Banjar akan dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan sehingga mendorong terjadinya percepatan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan baru di luar sektor pertambangan dan perkebunan di Kalimantan Selatan.
"Melalui promosi, penyiapan yang terencana dengan baik, baik di daerah, di tingkat nasional dan internasional maka keragaman budaya Banjar, Dayak Meratus, akan menjadi tempat tujuan wisata yang menarik, dan potensi yang dimiliki Kalimantan Selatan akan lebih dikenal," tutur Ardiansyah. @Rudi