Presiden Jokowi Pimpin Puncak Hari Menanam Pohon Indonesia 2017 di Gunung Kidul
https://www.jakartaforum.web.id/2017/12/presiden-jokowi-pimpin-puncak-hari.html
Jakarta - Presiden Jokowi Pimpin Puncak Hari Menanam Pohon Indonesia 2017 di Gunung Kidul. Presiden Jokowi Memimpin langsung penanaman pohon secara serentak yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2017, di Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta (09/12).
Dalam kegiatan yang bertema "Kerja Bersama: Makmurkan Rakyat, Lestarikan Alam" ini, Presiden berpesan agar pelaksanaan penanaman mulai dari pemilihan jenis, penentuan lokasi, hingga pemeliharaan, harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek keilmuan.
Presiden juga menyerukan kepada seluruh masyarakat agar melakukan penanaman pohon sebanyak 25 batang setiap orang selama hidup. Selain untuk penyedia udara bersih, penanaman pohon juga merupakan salah satu upaya rehabilitasi hutan dan pemulihan lahan kritis, yang saat ini masih cukup luas.
“Rehabilitasi dan pemulihan lahan kritis, harus dilakukan dengan menggunakan bibit-bibit tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, bagi peningkatan pendapatan masyarakat, dan berfungsi baik untuk menjaga ketersediaan air sepanjang tahun”, pesan Presiden.
Presiden menambahkan penanaman pohon ini memang kegiatan yang berdampak pada kelestarian lingkungan apabila diikuti dengan pemeliharaannya.
“Saya berharap jangan hanya menanam pohonnya saja yang semangat, tetapi juga pemeliharaannya”, tukas Presiden.
Adapun tema penanaman yang diangkat KLHK kali ini mengandung arti bahwa pengelolaan hutan dan lahan tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik instansi pemerintah, pelaku usaha, organisasi massa, dan masyarakat sebagai pelaku utama pengelolaan hutan dan lahan.
Sebagaimana arahan Presiden, bahwa pengelolaan hutan dan lahan harus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan peningkatan produktivitas hutan dan lahan serta terpeliharanya kelestarian alam.
Mendukung pernyataan Presiden, Menteri LHK Siti Nurbaya juga menyampaikan bahwa saat ini, KLHK sedang menggalakan pembangunan hutan serba guna, yaitu hutan dengan menggabungkan fungsi lindung dan produksi berupa hutan tanaman, yang tidak hanya menghasilkan kayu, namun juga hasil hutan bukan kayu berupa buah-buahan dan hasil ikutan lainnya, serta jasa lingkungan seperti pariwisata, air, dan karbon, baik di kawasan hutan maupun di areal penggunaan lain.
“Program pembangunan hutan serba guna juga dapat menjadi model pembangunan hutan di areal kegiatan perhutanan sosial, sehingga terbangun hutan yang lestari sekaligus meningkatkan pendapatan bagi masyarakat”, tutur Menetri LHK Siti Nurbaya.
Selain itu, Menteri LHK Siti Nurbaya juga mengungkapkan, dukungan dari Pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyediaan lahan pembangunan hutan serba guna ini, serta program perhutanan sosial, akan sangat berarti bagi percepatan perluasan penutupan lahan secara ideal, untuk terciptanya lingkungan yang baik, sejuk, bersih dan sehat.
Menteri LHK juga berharap agar para Kepala Daerah mengajak masyarakat untuk mendukung program penanaman ini, dan KLHK siap untuk mendukung kebutuhan bibit yang dapat diperoleh secara gratis. Selain itu, Menteri LHK Siti Nurbaya juga meminta BUMN, BUMD, dan BUMS agar dapat ikut terlibat secara nyata dan mandiri dalam mendukung program penanaman ini. (Dn/JF)