OJK Gelar lomba Penulisan Inklusi Keuangan KOINKU 2017
https://www.jakartaforum.web.id/2017/08/ojk-gelar-lomba-penulisan-inklusi.html
Jakarta -OJK Gelar lomba Penulisan Inklusi Keuangan KOINKU 2017. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar lomba penulisan Inklusi Keuangan KOINKU 2017.
Lomba penulisan ini mengambil tema “Model Inklusi Keuangan Berbasis Digital dalam Rangka Mendorong Percepatan Akses Keuangan”.
Lomba penulisan ini mengambil tema “Model Inklusi Keuangan Berbasis Digital dalam Rangka Mendorong Percepatan Akses Keuangan”.
Betsy selaku panitia penyelenggara KOINKU 2017 mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong adanya rekomendasi gagasan atau model bisnis akses keuangan yang inovatif dan solutif guna meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat.
"Kompetisi ini berhadiahkan total senilai Rp. 112,5 juta," ungkap Betsy kepada Jakartaforum di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Ia menjelaskan, di tahun keempatnya ini, KOINKU kembali mempertegas pentingnya pemanfaatan ranah digital dalam perwujudan inklusi keuangan. Financial Technology (fintech) merupakan salah satu potensi besar dalam mendukung inklusi keuangan melalui jalur online.
Sebagai industri baru yang menggabungkan jasa finansial dengan kecanggihan teknologi informasi, pertumbuhan bisnis fintech tanah air mencapai lebih dari 100% dalam 5 tahun terakhir.
Fintech di Indonesia memiliki banyak jenis, antara lain pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembiayaan, remitansi, dan riset keuangan.
"Per bulan Mei 2017, terdapat 165 fintech yang tercatat di OJK. Dari jumlah tersebut, baru 24 fintech yang resmi terdaftar di OJK," katanya.
Ia menambahkan, menurut Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang dilakukan oleh OJK, bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru sebesar 29,6%, sedangkan persentase masyarakat Indonesia yang telah menggunakan produk/layanan jasa keuangan telah mencapai 67,82%. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna produk/layanan jasa keuangan di Indonesia jumlahnya cukup besar, namun pemahaman mereka akan produk/layanan jasa keuangan yang mereka gunakan masih relatif rendah.
"Penyelenggaraan kompetisi KOINKU ini merupakan salah satu strategi OJK dalam mencari ide-ide model inklusi keuangan yang kreatif dan inovatif untuk nantinya diimplementasikan pada industri jasa keuangan tanah air," ungkap Betsy.
Ia memaparkan lomba penulisan KOINKU 2017 dibagi kedalam tiga kategori, yaitu Kategori Akademisi diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat D1, S1, S2 dan S3 baik individu maupun kelompok.
Kategori Umum ditujukan bagi individu maupun perwakilan dari Perusahaan, Lembaga Pendidikan, Lembaga Swadaya dan Komunitas.
Dan, kategori Pelaku Usaha Jasa keuangan (PUJK) ditujukan bagi PUJK dari Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank yang telah melakukan inovasi terhadap model bisnis akses keuangan dan menerapkannya di perusahaan.
"Batas akhir pengumpulan karya tulis adalah 15 September 2017 pukul 18.00 WIB. Untuk informasi lengkap, pendaftaran dan pengumpulan karya tulis dapat melalui website www.koinku.co.id," tutur Betsy. @Rudi
"Kompetisi ini berhadiahkan total senilai Rp. 112,5 juta," ungkap Betsy kepada Jakartaforum di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Ia menjelaskan, di tahun keempatnya ini, KOINKU kembali mempertegas pentingnya pemanfaatan ranah digital dalam perwujudan inklusi keuangan. Financial Technology (fintech) merupakan salah satu potensi besar dalam mendukung inklusi keuangan melalui jalur online.
Sebagai industri baru yang menggabungkan jasa finansial dengan kecanggihan teknologi informasi, pertumbuhan bisnis fintech tanah air mencapai lebih dari 100% dalam 5 tahun terakhir.
Fintech di Indonesia memiliki banyak jenis, antara lain pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembiayaan, remitansi, dan riset keuangan.
"Per bulan Mei 2017, terdapat 165 fintech yang tercatat di OJK. Dari jumlah tersebut, baru 24 fintech yang resmi terdaftar di OJK," katanya.
Ia menambahkan, menurut Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang dilakukan oleh OJK, bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru sebesar 29,6%, sedangkan persentase masyarakat Indonesia yang telah menggunakan produk/layanan jasa keuangan telah mencapai 67,82%. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna produk/layanan jasa keuangan di Indonesia jumlahnya cukup besar, namun pemahaman mereka akan produk/layanan jasa keuangan yang mereka gunakan masih relatif rendah.
"Penyelenggaraan kompetisi KOINKU ini merupakan salah satu strategi OJK dalam mencari ide-ide model inklusi keuangan yang kreatif dan inovatif untuk nantinya diimplementasikan pada industri jasa keuangan tanah air," ungkap Betsy.
Ia memaparkan lomba penulisan KOINKU 2017 dibagi kedalam tiga kategori, yaitu Kategori Akademisi diperuntukkan untuk mahasiswa tingkat D1, S1, S2 dan S3 baik individu maupun kelompok.
Kategori Umum ditujukan bagi individu maupun perwakilan dari Perusahaan, Lembaga Pendidikan, Lembaga Swadaya dan Komunitas.
Dan, kategori Pelaku Usaha Jasa keuangan (PUJK) ditujukan bagi PUJK dari Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank yang telah melakukan inovasi terhadap model bisnis akses keuangan dan menerapkannya di perusahaan.
"Batas akhir pengumpulan karya tulis adalah 15 September 2017 pukul 18.00 WIB. Untuk informasi lengkap, pendaftaran dan pengumpulan karya tulis dapat melalui website www.koinku.co.id," tutur Betsy. @Rudi