Pakuwon Jati Raih Laba Rp 1,6 Triliun
https://www.jakartaforum.web.id/2017/06/pakuwon-jati-raih-laba-rp-16-triliun.html
Jakarta - Pakuwon Jati Raih Laba Rp 1,6 Triliun. Raksasa properti berbasis di Surabaya, Jawa Timur, PT. Pakuwon Jati meraih laba bersih senilai Rp 1,67 triliun untuk kinerja 2016.
Laba tersebut berasal dari pendapatan bersih Rp 4,8 triliun. Angka ini meningkat 4,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4, 6 triliun.
Laba tersebut berasal dari pendapatan bersih Rp 4,8 triliun. Angka ini meningkat 4,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4, 6 triliun.
Adapun laba komprehensif tercatat sebesar Rp 1,7 triliun, naik 26,1 persen dari 2015, yakni Rp 1,4 triliun.
Sementara komposisi pendapatan terdiri atas 53 persen pendapatan berulang dan 47 persen pendapatan pengembangan.
"Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue," sebut Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki, di Grand Sheraton Gandaria City, Jakarta, Jumat kemarin (2/5/2017).
Pendapatan berulang perseroan pada 2016 mencapai Rp 2,5 triliun, melonjak 10,5 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 2,3 triliun.
Hal tersebut disebabkan mulai beroperasinya secara penuh mal Tunjungan Plaza 5 Surabaya sejak Oktober 2015, Hotel Gandaria Grand Jakarta Oktober 2015, Ascott Service Apartment Surabaya Mei 2015, serta Hotel Four Points Surabaya sejak Juni 2016.
Selain itu, pendapatan juga meningkat dari pusat perbelanjaan ritel yang sudah beroperasi sebelumnya.
Dividen
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PWON memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 216 miliar.
Nilai ini setara dengan 13 persen dari Rp 1,67 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Dividen senilai Rp 4,5 per saham ini sama dengan yang dibayarkan untuk tahun 2015.
"Selain untuk pembayaran dividen, sebesar Rp 1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan," tambah Minarto.
Ia mengatakan, investasi ini diharapkan mampu memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun pengembangan perseroan. @Rudi
Sementara komposisi pendapatan terdiri atas 53 persen pendapatan berulang dan 47 persen pendapatan pengembangan.
"Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue," sebut Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki, di Grand Sheraton Gandaria City, Jakarta, Jumat kemarin (2/5/2017).
Pendapatan berulang perseroan pada 2016 mencapai Rp 2,5 triliun, melonjak 10,5 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 2,3 triliun.
Hal tersebut disebabkan mulai beroperasinya secara penuh mal Tunjungan Plaza 5 Surabaya sejak Oktober 2015, Hotel Gandaria Grand Jakarta Oktober 2015, Ascott Service Apartment Surabaya Mei 2015, serta Hotel Four Points Surabaya sejak Juni 2016.
Selain itu, pendapatan juga meningkat dari pusat perbelanjaan ritel yang sudah beroperasi sebelumnya.
Dividen
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PWON memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 216 miliar.
Nilai ini setara dengan 13 persen dari Rp 1,67 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Dividen senilai Rp 4,5 per saham ini sama dengan yang dibayarkan untuk tahun 2015.
"Selain untuk pembayaran dividen, sebesar Rp 1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan," tambah Minarto.
Ia mengatakan, investasi ini diharapkan mampu memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun pengembangan perseroan. @Rudi
