YOHANA YEMBISE KAMPANYE "BERLIAN" DI PROVINSI SUMATRA BARAT JAKARTA
https://www.jakartaforum.web.id/2017/04/yohana-yembise-kampanye-berlian-di.html?m=0
Jakarta - YOHANA YEMBISE KAMPANYE "BERLIAN" DI PROVINSI SUMATRA BARAT
JAKARTA. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana
Yembise melakukan Kampanye BERLIAN (Bersama Lindungi Anak) sekaligus
mencanangkan program IVA test cegah kanker serviks di Provinsi Sumatera
Barat (16/21 April 2017).
“Kami akan melakukan kampanye BERLIAN ke seluruh pelosok
Indonesia sebagai upaya menekan angka kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Barat, angka kekerasan terhadap anak di Provinsi
Sumatera Barat sepanjang 2016 terdapat 165 kasus kekerasan fisik
terhadap anak dan 393 kasus pelecehan seksual terhadap anak. Yang
terbaru adalah kasus pencabulan terhadap anak yang terjadi di Kelurahan
Aur Tajungkang Tangah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi,
dimana korbannya adalah 9 (sembilan) orang anak dan kemungkinan jumlah
korban masih akan terus bertambah,” ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise
saat melakukan kampanye BERLIAN di Lapangan Kantin, Kota Bukittinggi,
Minggu (16/4).
Menurut Yohana, kasus yang terjadi di Bukittinggi harus
menjadi pembelajaran untuk meningkatkan kewaspadaan, serta menjalin
komitmen bersama, pemerintah, masyarakat dan orang tua untuk melakukan
pencegahan dalam melindungi anak.
Untuk itu, saat ini Kementerian PPPA mengembangkan
pendekatan perlindungan anak berbasis masyarakat dengan meningkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang hak-hak anak dan perlindungan di antara
anak-anak dan orang dewasa.
Selain itu, anak-anak juga harus membentengi diri, jangan
mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal serta aktif menjadi
pelopor dan pelapor bagi sesamanya. Diharapkan melalui Gerakan Bersama
Lindungi Anak ini akan semakin banyak masyarakat yang sadar tentang
pentingnya keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak, tutur Yohana.
Terkait respon pemerintah kota Bukittinggi menangani kasus
pencabulan anak, “Saya mengapresiasi Pemerintah Kota melakukan langkah
cepat penanganan kasus pencabulan anak yang terjadi di Kelurahan Aur
Tajungkang Tangah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Saya
berharap Kota Bukittinggi dapat menjadi role model upaya perlindungan
terhadap anak dari berbagai bentuk kekerasan di seluruh wilayah
Indonesia,” ujar Menteri Yohana.
KOTA BUKITTINGGI BERKOMITMEN LINDUNGI PEREMPUAN DAN ANAK
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmantias
mengatakan Pemerintah Kota Bukittinggi memiliki komitmen yang tinggi
terhadap upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Berbagai
kebijakan yang dinilai ramah terhadap perempuan dan anak telah dibuat,
diantaranya pembinaan yang dimulai dari keluarga, pembatasan penggunaan
gadget dan internet bagi anak-anak, penataan tempat-tempat bermain anak,
fasilitas umum, dan fasilitas sosial, seperti toilet dan parkir yang
ramah perempuan, pembentukan Satpol PP syariah yang anggotanya perempuan
untuk menangani masalah-masalah terkait perempuan dan anak, seperti
perlindungan anak dan pemberdayaan perekonomian perempuan, hingga
pengalokasian anggaran untuk melakukan visum dan mendatangkan psikolog
dalam upaya rehabilitasi korban-korban kekerasan.
Usai melakukan Kampanye BERLIAN dan pencanangan IVA Test,
Menteri Yohana menuju ke Kelurahan Birugo, Bukittinggi untuk meresmikan
Galeri Ikatan Kartini Profesional (IKAPRI). Galeri IKAPRI merupakan
salah satu upaya pemerintah kota Bukittinggi untuk membantu memajukan
pelaku Industri Rumahan (IR) yang telah mendapatkan pelatihan dan
bantuan modal untuk memasarkan hasil produksi sehingga mereka tetap bisa
fokus pada peningkatan kualitas produksinya. Hal ini sejalan dengan
program unggulan Kementerian PPPA Three Ends, yakni akhiri kekerasan
terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri
ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan. (Hms/ef)